Dengan nama Allah Maha Pengasih lagi Penyayang
Tiada upaya dan kuasa melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Maha Suci Engkau. Wahai Tuhan! Tiada Ilmu bagiku melainkan apa yang engkau ajariku. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui Maha Bijaksana.
Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam, yang telah menjadikan dakwah kepada kebenaran, petunjuk kepada kebaikan dan nasihat kepada kaum Muslimin sebagai semulia mulia amal bakti, setinggi tinggi darjat dan sepenting penting urusan dalam Agama iaitulah para Nabi Allah yang diutus, dan jalan para auliyaNyayang soleh, juga para ulama yang patuh, yang mendalami seluruh ilmu pengetahuan dengan yakin. Selawat dan Sejahtera atas junjungan dan penghulu kita Nabi Muhammad, Nabi yang Amin dan kekasih yang teguh, penutup sekalian para nabi, imam sekalian para muttaqin, pemimpin bagi orang orang terdahulu dan yang terkemudian.
Adapun perasaan kurang rahmat dan belas kasihan terhadap kaum Muslimin, maka yang demikian itu menunjukkan kerasnya hati, kejam, bengis dan ganas. Semua sifat sifat itu adalah dicela dan buruk, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Tunjukkanlah belas-kasihan terhadap orang orang yang di muka bumi, niscaya Tuhan yang di langit akan membelas-kasihanimu. Berbelas-kasihanlah, niscaya adan dibelas-kasihani pula. Sesungguhnya Allah merahmati para hambaNya yang bersifat belas-kasihan."
Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Perasaan belas-kasihan itu tidak akan dicabut, melainkan daripada seorang yang jahat"
Orang yang tiada menyimpan perasaan belas-kasihan dan rahmat di hatinya terhadap kaum Muslimin, terutama sekali kepada orang orang yang susah, miskin, dan lemah, dan terhadap orang orang yang ditimpa bala' dan bencana, adalah orang yang mempunyai keras hatinya, lemah imannya dan sentiasa terjauh dari Tuhannya.
Adapun yang menyangka buruk terhadap kaum Muslimin, maka sifat itu dicela dan buruk. Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Dua perkara tiada sesuatu pun yang lebih utama daripadanya, iaitu menyangka baik terhadap Allah Ta'ala, dan menyangka baik terhadap hamba- hamba Allah. Dan dua perkara lagi, tiada sesuatu pun yang lebih buruk daripadannya, iaitu: menyangka buruk terhadap Allah Ta'ala, dan menyangka buruk terhadap hamba hamba Allah."
Maksud buruk sangka terhadap kaum Muslimin, ialah: 'Anda menyangka buruk terhadap perbicaraan dan perbuatan mereka, yang pada lahirnya kelihatan baik dan bagus. Akan tetapi anda sengaja memahamkan maksud sebaliknya dari apa yang mereka lahirkan itu.
Ataupun anda menganggap semua perbuatan dan percakapan orang lain yang mungkin ada baiknya dan ada jahatnya, semuanya tidak baik, padahal anda boleh menganggap kesemuanya baik. Itu juga dikira buruk sangkanya, akan tetapi tidaklah serupa dengan yang pertama. Adapun baik sangka terhadap kaum Muslimin, adalah sebalik yang demikian.
Segala perbuatan dan percakapan mereka, jika lahirnya baik, anda menganggapnya baik dan menyangka yang baik saja. Manakala perbuatan dan percakapan itu mungkin sebaliknya, anda menganggapnya baik semata mata. Perlakukanlah serupa itu sekadar kemampuan, kemudian hendaklah anda meminta diperbantu Allah Ta'al, dan Maha Pemberi Taufiq"
dipetik dari Kitab An-Nashaaih Ad-Daniyah Wal-Washaaya Al-Imaaniyah.....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan